Air Terjun Semirah Merambang, Wisata Alam yg Terabaikan
Masih dalam perihal informasi destinasi wisata di tanah borneo, namun kali ini Travedisi menyajikan sesuatu informasi yang berbeda, bukan lah sesuatu yang untuk direkomendasikan atau dipromosikan.
Akan tetapi lebih ke memberitahukan dan mengajak kita semua untuk lebih mencintai pesona alam yang mungkin telah terabaikan, baik dalam segi perawatan atau dari banyaknya kunjungan wisatawan pada lokasi wisata tersebut.
Akan tetapi lebih ke memberitahukan dan mengajak kita semua untuk lebih mencintai pesona alam yang mungkin telah terabaikan, baik dalam segi perawatan atau dari banyaknya kunjungan wisatawan pada lokasi wisata tersebut.
Berikut saya bagikan informasi wisata alam riam air terjun Semirah Merambang.
Wisata alam riam semirah merambang merupakan salah satu wisata alam air terjun yang masih eksis di wilayah Kab Sekadau, tepatnya di Desa Tinting Boyok.
Penampakan Riam Semirah Merambang Dari Atas. Dokumen Pribadi |
Sekedar tambahan informasi, bahwa masyarakat Tinting Boyok mayoritas bersuku Dayak Ketungau.
Menurut informasi yang saya dapatkan dari warga setempat (alias teman saya sendiri), wisata alam riam Semirah Merambang berasal dari aliran air bukit yang sampai sekarang belum diketahui namanya, karena masih banyak keraguan terkait bukit yang mana mengaliri air riam semirah merambang tersebut.
Terlepas dari bukit mana aliran air tersebut berasal, riam semirah merambang, sedikit banyak telah mengalami pencemaran lingkungan yang mengakibatkan perubahan warna air pada riam di wilayah Tinting Boyok tersebut.
Dulu, riam semirah merambang ini, selalu di jadikan tujuan wisata alam bagi warga muda mudi sekitar peniti hingga warga Desa Sugiri dan sekitarnya.
"Dulu.. di riam ini ya, sering kami jadikan sebagai tempat rekreasi semasa liburan sekolah dan natal, karena selain tempat nya bagus, airnya juga jernih, tapi sekarang sudah kita lihat sendiri, air nya sekarang sudah dapat di katakan tidak jernih lagi karena tercemar" Tutur Seto selaku warga asli desa Sugiri, Kab Sekadau.
Menurut penuturan langsung dari Seto selaku warga asli yang pernah mengunjungi riam semirah merambang, sudah mau tidak mau menerima keadaan dan kondisi tercemarnya riam semirah merambang yang katanya telah tercemar oleh bahan kimia dan perihal buruk yang mengelilingi riam tersebut.
Dokumen Pribadi |
Akses transportasi yang dilalui pada daerah Tinting Boyok tersebut, yang dulunya masih jalan tikus, sekarang sudah lebih baik, hal tersebut dikarenakan daerah tersebut telah dimasuki proyek perusahaan kebun sawit, selain akses jalan yang lumayan baik dari sebelumnya, perihal proyek tersebut telah memberikan kiat baik dalam meningkatnya lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
Perlu Anda ketahui, bahwa dulunya mayoritas mata pencaharian masyarakat sekitar adalah sebagai petani karet, namun dikarenakan dari waktu ke waktu harga jual Karet tak kunjung naik / sering mengalami anjlok turun, terpaksa membuat warga sekitar mau tidak mau untuk berkebun sawit, agar mendapatkan penghasilan tambahan.
Model Rute yang bakalan dilewati Pengunjung. Dokumen Pribadi |
Nah.. siapa yang dapat disalahkan? bagaimana dengan keadaan Alam sekitar, jika begini terus?
Jadi.. inilah dilema yang harus di tanggung oleh semua warga sekitar, mau tidak mau, tak lagi terlalu berharap dari aliran air bukit yang bersih dari riam tersebut.
Terlepas dari tercemar nya lingkungan riam semirah merambang tersebut,ternyata di riam yang penuh dengan bebatuan besar ini, masih menyimpan banyak kemampuan dalam memanjakan mata dan hati pengunjungnya.
Baca juga Air Terjun mempesona yang ada di desa Tinting Boyok, Air Terjun Bertingkat Saputih Merambang Yg Wajib di Kunjungi
Salah satunya adalah ketinggian riam tersebut yang lumayan membuat mata pengunjungnya terperangah kagum.
Dokumen Pribadi |
Perlu diketahui, bahwa ketika pertama kali datang ke Riam ini, kami yang terdiri dari 4 orang anggota langsung dibawa oleh penunjuk jalan menuju langsung kepuncaknya, hal tersebut di sebabkan oleh akses jalan untuk menuju kebawah terdapat banyak semak belukar yang dikhawatirkan akan terkena serangan binatang seperti ular atau binatang berbahaya lainnya.
Yah... Anda tahu sendiri, jika sekeliling lingkungan hutan sudah di dominasi dengan perkebunan sawit, maka tak heran jika segala hewan akan berbondong-bondong pindah ke daerah hutan yang masih asri.
Sehingga tak dapat dipungkiri lagi bahwa hutan di riam semirah merambang ini sudah dapat di pastikan segala binatang yang masih eksis sudah mengekspansi separuh sisa hutan yang tersisa alaminya.
Simak Video Dokumentasi Kami di Bawah ini:
....
....
Sedangkan untuk perihal akses dan rute perjalanan, ringkas nya seperti dibawah ini:
Rute Perjalanan Kota Pontianak - Desa Tinting Boyok Via Google Map
....
....
Saya asumsikan perjalanan dimulai dari Kota Pontianak, maka perjalanan selanjutnya yang harus Anda tempuh adalah Jln Trans Kalimantan > Simpang Ampar > Batang Tarang > Sosok > Kota Sanggau > Kab Sekadau > Peniti > Desa Tinting Boyok (estimasi waktu 5 - 7 jam perjalanan).
Tak jauh dari SPBU sekitar daerah Peniti, perhatikan gerbang jalan yang menunjukkan "Selamat datang di lokasi wisata alam riam Semirah Merambang".
Jika sudah menemui gerbang tersebut, maka lalui saja perjalanan tersebut, dengan jarak perjalanan sekitar 25 KM dari jalan Raya / besar, melalui akses jalan sawit Anda susuri terus perjalanan tersebut, walaupun sedikit banyak Anda akan menjumpai persimpangan, oleh sebab itu saya sarankan kepada Anda yang baru / pemula mengunjungi wisata alam riam Semirah Merambang ini, segeralah bertanya kepada masyarakat sekitar, agar tak sesat di jalan.
Untuk perihal kendaraan, saya lebih menyarankan kepada Anda untuk menggunakan kendaraan Roda dua, walaupun sebenarnya bisa juga menggunakan kendaraan roda empat.
Jika Anda berniat menggunakan kendaraan roda empat, maka mau tak mau, suka tidak suka, Anda harus jauh memarkirkan kendaraan Anda, karena sisa perjalanan harus melalui jalur setapak yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki atau sepeda motor.
Jika Anda berniat menggunakan kendaraan roda empat, maka mau tak mau, suka tidak suka, Anda harus jauh memarkirkan kendaraan Anda, karena sisa perjalanan harus melalui jalur setapak yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki atau sepeda motor.
Bagaimana dengan harga tiket atau semacamnya ?
Di karenakan wisata alam riam semirah merambang ini sudah tidak terlalu di urus, maka sampai sekarang tak akan dipungut biaya tiket sepeserpun, di tambah letaknya yang lumayan cukup jauh dari permukiman warga setempat.
Setidaknya yang harus Anda persiapkan hanya sebuah fisik, mental dan bensin yang dalam keadaan full tank ( sebagai antisipasi, jika Anda tersesat ditengah rimbanya kebun sawit ).
Bagaimana dengan akomodasi penginapan?
Menurut pengalaman yang saya alami sewaktu berada di semirah merambang ini, saya dan kawan-kawan tidak menginap, karena kebetulan jarak kediaman terhadap riam tak terlalu jauh.
Namun jika Anda bertanya, apakah area sekiar semirah merambang bisa untuk mendirikan tenda? Jawabannya sangat bisa sekali.
Karena pada area atas riam, terdapat hamparan luas dataran yang lumayan datar, dan logikanya bisa Anda jadikan spot pendirian tenda.
Lokasi Spot Pendirian Tenda. Dokumen Pribadi |
Tapi.. jujur saja, saya dan kawan-kawan belum pernah mencoba melakukan kemah di sekitar area semirah merambang.
Mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan kepada Anda semua pengunjung setia blog Travedisi ini.
Jujur saja, kepulangan saya dari liburan di Kab Sekadau memberikan banyak pengalaman terkait wisata alam yang masih tersembunyi dan belum terlalu di ekspos, sehingga membuat saya tertarik untuk mempromosikannya, agar lebih dikenal banyak masyarakat, lalu dapat meningkatkan kesadaran kita sebagai manusia untuk selalu melindungi dan melestarikan alam yang Tuhan berikan kepada kita semua khususnya di Bumi Borneo tercinta ini.
Baca Juga: Air Terjun Kalbar Tertinggi di Indonesia Yg Belum Terekspos
Oke.. Demikian artikel tentang Pesona Alam Riam Semirah Merambang Kalbar, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Akhir kata saya ucapkan terima kasiih. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Padahal bagus air terjunnya tapi sayang ya buat menuju kesitu jalananya masih jelek
BalasHapusIya mbak,, kalau dulu memang bagus, sedangkan sekarang ! selain akses yang lumayan jauh dan dapat dikatakan jelek, air dari riam semirah merambang juga sudah tidak jernih lagi :( .
HapusTerima kasih kunjungannya mbak (y).