Air Terjun Ampar Jawa Kalbar - Kesunyian Damai Belantara Borneo
Ampar Jawa?
Mungkin bagi kalian yg baru mendengar, menyangka air terjun ini terletak di sekitaran daerah pulau jawa.
Ternyata salah besar, kenyataannya air terjun ampar jawa ini terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya berada di pelosok Hutan Dusun Perbuak, Kec Air Besar, Kab Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut sejarah dari warga setempat, pencerita diwakilkan oleh Kepala Dusun yg bernama Pak Sipur, bahwa sebutan ampar jawa dikarenakan pada waktu dahulu "kala", ada sekumpulan pengunjung yang pada saat itu dianggap Orang Jawa.
Air Terjun Ampar Jawa, Ketinggian kurang lebih 75 M, Pengambilan gambar diambil pada sisi sebelah kiri |
Orang-orang jawa tersebut berada di sekitar puncak, yang pada saat itu masih terlihat sebagai kebun.
Pada waktu malam tiba semua rombongan sudah beranjak tidur, namun ada satu orang "Jawa" sedari malam seperti gelisah, lalu pada waktu subuh orang ini melihat kebawah, mungkin karena halusinasi atau apa seperti melihat sungai yang luas.
Tidak tahu atas dasar apa, dia memberanikan diri untuk melompat kebawah, kerabat sekitar tak mengetahui dia telah melakukan hal nekat tersebut, yang mungkin hingga saat ini dianggap bunuh diri.
Dengan kejadian tersebut, masyarakat setempat, khususnya warga Dusun Perbuak menamai Air Terjun tersebut dengan Ampar Jawa.
Note: Ampar dapat diartikan sebagai Hamparan, jika di Bahasa Indonesia kan.
Namun ada juga yang menamai nya dengan sebutan Ampar Bide, "bide" yg diartikan sebagai Tikar.
Karena susunan batu di atas puncak Air Terjun seperti hamparan Tikar, lalu pada ujung arus, terdapat patahan yg menyajikan Air Terjun yang indah nan mempesona.
Di daerah Serimbu "Kec Air Besar" sudah sangat terkenal dengan sajian Wisata Alam Air Terjun / Riam /Rombo, seperti Air Terjun 7 tingkat Dait, Bananggar, Unga, Terinting, Meroban, dan Ampar Jawa yg pada Tahun 2017 belakangan ini masih kurang familiar bagi para pengunjung.
Selain dikarenakan Jauh "berada di ujung Dusun Tauk", jalur akses untuk segera sampai di Dusun Perbuak dapat dikatakan sangat buruk dan cukup berbahaya.
Tracking sebelum masuk Dusun Tauk |
Pengunjung akan disuguhkan dengan terjalnya pendakian bukit, yg hanya bisa dilalui dengan sepeda motor / jalan kaki, ditambah lagi akses perjalanan lebih dominan menyajikan Tanah kuning bergelombang ketimbang aspal/semen.
Jikalau menemukan track semen pun, sangat berbahaya sekali jikalau pengendara tak sigap dan performa roda ban motor yg kurang prima.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya lumut yg menempel pada area turunan 90 derajat.
Jadi tak terlalu berlebihan jika kami mengatakan sangat sulit.
Belum lagi jika perjalanan ditempuh dalam kondisi basah atau hujan. Dapat dipastikan kondisi perjalanan menjadi lebih tak manusiawi.
Namun di sisi lain, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan bukit dan hutan yg masih asri dan terjaga kealamiannya.
Karena di lingkungan dusun Tauk hingga Dusun Perbuak, sama sekali pengunjung tak akan melihat Kebun Sawit, hal tersebut dikarenakan masyarakat setempat kompak menolak kehadiran sawit di tanah mereka.
Untuk perihal transportasi, tidak disarankan berkunjunjung dengan kendaraan roda empat, karena akses jalan dari dusun Tauk hingga ke dusun Perbuak lebar jalanan hanya semeteran, belum lagi track menanjak dan turunan pada bukit yg masih didominasi dengan tanah kuning
Masih disekitaran Dusun Tauk dan Pasar Serimbu |
Note: tanjakan terjal ini kami namakan tanjakan Cinta, karena dibutuhkan keseriusan dan skill yg mumpuni untuk melewati nya dengan kendaraan bermotor,Video Dokumentasi Off Road bisa dilihat di Travedisi Youtube Channel "Coming Soon"
Jadi, bagi kalian yg ingin berkunjung diwajibkan menggunakan sepeda motor saja, dan sepeda motor nya pun diusahakan tidak menggunakan motor AutoMatic. Karena akan sulit sekali atau bahkan tidak mungkin untuk melewati track licin bukit antara Dusun Tauk dan Perbuak.
Berikut Video Dokumentasinya
Namun bagi kalian yg ngotot ingin menggunakan kendaraan roda empat, bisa saja dilakukan, asalkan perjalanan diputar melalui entikong "track jalanan pasir batu tanah kuning (Jalan Sawit), namun ini hanya bagi yg tahu seluk beluk jalan saja, jika belum berpengalaman sangat tidak disarankan, dikhawatirkan akan membuat tersesat.
Pada postingan selanjutnya akan diceritakan kisah kami yang terjebak di jalan sawit dalam berburu JALAN ASPAL menuju entikong.
Bagi kalian yg belum mengetahui seluk beluk perjalanan menuju Air Terjun Ampar Jawa, berikut ulasan singkat nya:
- Diasumsikan perjalanan dimulai dari Kota Pontianak, lalu melewati jalan trans kalimantan, kurang lebih jarak tempuh 2 jam akan sampai di daerah Simpang Ampar, lalu ambil jalur ke kiri untuk melewati desa batang tarang (Jangan lupa untuk mengisi BBM dahulu di SPBU Terdekat).
Jarak tempuh kurang lebih 30 menit akan segera sampai di Daerah Sosok, lalu ambil jalur ke kiri untuk menuju kota Ngabang, setelah sampai di ngabang, perhatikan plank jalan yg menunjukkan arah ke Serimbu, terus pacu kendaraan kalian, selama kurang lebih 2 jam kalian akan sampai di daerah Pasar Serimbu, point selanjutnya kalian harus masuk ke Dusun Tauk, ada 2 alternatif untuk sampai di Tauk.
Bisa melalui dusun Engkangin atau langsung menuju akses utama "yg terdapat Plank Selamat Datang di Kawasan Air Terjun Bananggar 17 KM"
Spot pemandangan Air Terjun Banangar dari atas jalan menuju Dusun Perbuak - Kurang lebih 1 jam kalian bisa sampai di Dusun Tauk, lalu bertanyalah kepada warga dusun setempat, jika kalian kehilangan arah untuk menuju Dusun Perbuak, karena lumayan membingungkan bagi kalian yg baru pertama kali sampai di Dusun Tauk.
- Setelah menemukan jalur ke Dusun Perbuak, selamat anda segera merasakan destinasi Tanjakan Cinta. Ditunggu komen tanggapan nya mengenai Perjuangan mendaki tanjakan cinta. Sangat seru sekali jika dilewati pada saat hujan atau setelah hujan.Setelah melewati tanjakan cinta, lurus saja hingga sampai di simpang 2 antara Jalur masuk Air Terjun Banangar dan jalur menuju Dusun Perbuak, pilih yg sebelah kiri, sekitar 15 - 30 menit kalian akan sampai di dusun Perbuak.
- Setelah sampai di dusun perbuak, ramah tamah lah terhadap warga sekitar, lalu tanyakan letak rumah Kepala Dusun Perbuak, info terakhir, nama dari Kepala Dusun setempat adalah Pak Sipur.
Untuk perihal Guide Pak Sipur sudah menyiapkan, tak perlu khawatir tentang ini, karena mayoritas warga Dusun Perbuak sudah hafal dengan jalan hutan menuju Air Terjun. Yg terpenting pengunjung sudah siap dengan fee/bayaran kepada Guide.
Untuk perihal kondisi track menuju air terjun, hanya bisa dilakukan dengan Kaki ayam, alias berjalan kaki. Kondisi tanah yg dominan lembek atau berlumpur, lumayan menyulitkan pengunjung jika tak terbiasa. Disarankan menggunakan alas kaki yg berkualitas baik. Seperti safety shoes atau sandal traveling yg mumpuni.
Hal tersebut mencegah akan terjadinya luka karena tajamnya akar, dan antisipasi Licin nya dalam perjalanan.
Kurang lebih memakan waktu 40 - 60 menit menuju muka Air Terjun Ampar Jawa. Setelah melewati rute becek, pengunjung akan dihadapkan dengan medan tebing, yang ini sangat berbahaya sekali jika tidak berhati-hati, karena dasar tebing merupakan arus deras air Riam, walaupun ada juga beberapa yg tidak deras, namun sangat tak elok rasanya jika sampai terjatuh kebawah. Intinya berhati-hatilah, jangan pernah gengsi untuk saling berpegangan, karena ini perihal keselamatan diri kalian.
Sebelum kembali meniti bukit untuk menuju ke Air Terjun, kalian akan menemukan sebuah Pondok, yang tidak memikiki tetangga alias sendirian.
Nah disini tinggallah seorang warga Dusun Perbuak, yang dulunya pernah 6 Kali menjadi Kepala RT Dusun Perbuak.
Jangan lupa untuk berkunjung dan bercengkrama sembari melepas lelah setelah berjalan jauh. Beliau sangat ramah dan enak di ajak ngobrol.
Dibawah pondok mantan Pak RT ini juga terdapat sungai aliran Riam yg tak deras dan juga tak dalam. Jadi sangat aman untuk dijadikam spot menyantai dan mandi. Seru sekali disini, karena pengunjung akan benar-benar merasakan suasana alam kalimantan yg benar-benar asri dan alami.
Belum lagi mendengar kicauan burung yang bersahutan dengan suara terompet Ulat Bulu, hal tersebut menjadi keunikan tersendiri ketika menyusuri Hutan Sekitar Dusun Perbuak ini.
Mungkin bagi yg pertama kali, menganggap suara terompet Ulat bulu tersebut seperti suasana mistis, karena memang sedikit menyeramkan, apalagi suara terompet tersebut seakan-akan mengikuti di belakang telinga.
Pengalaman kami yg tergabung dalam 7 orang, ketika menyusuri hutan ini yg dimulai pada pukul 21:00 WIB menjadi pengalaman yg tak terlupakan, seru-seru seram gitu lah hehe.
Mungkin tulisan ini terlalu panjang dalam menggambarkan informasi untuk menuju Air terjun Ampar Jawa, oleh sebab itu, saya selaku penulis mohon maaf, singkat kata kalian bisa menyaksikan sendiri keindahan dari beberapa photo dokumentasi kami. Semoga bermanfaat.
Pemandangan Apik selama perjalanan Dusun Tauk - Dusun Perbuak |
NOTE: Setelah kalian sampai di pondok, kalian langsung SUMMIT beberapa jam menuju puncak air terjun, selamat mencoba. SALAM LESTARI
Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sangat manusiawi
BalasHapusSangat manusiawi
BalasHapus