Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuliner Pedas Pontianak ini Bikin Bibir Dower

Indonesia memang terkenal dengan kuliner khas pedasnya, sehingga telah diketahui juga dari sabang sampai merauke, banyak terdapat hingga beribu macam sajian dari bumbu khas pedas yang dapat menggoyang lidah penyantapnya.

Hampir 90 % warga Indonesia sangat menyukai pedas, sehingga tak heran kerap terdengar guyonan yang mengatakan, jangan ngaku orang Indonesia kalau tidak suka makan pedas. WOW !

Iya.. memang benar sekali, mayoritas orang Indonesia sangat menyukai makanan/kuliner pedas, namun tak menutup kemungkinan juga, masih ada yang tidak terlalu suka pedas.
Informasi Kuliner Pedas Pontianak Kalimantan Barat yang menggugah selera,menantang,seru, dan pastinya bikin keringatan,berikut dokumentasi video kuliner pedas.
Ilustrasi.
Sumber: http://www.pixabay.com/
Oleh sebab itu, setiap orang yang memesan makanan melalui rumah makan atau sejenisnya, selalu menakar rasa pedas nya sendiri agar tidak menyakiti diri sendiri yang memang diketahui tidak tahan pedas.

Dari beberapa pernyataan di atas, saya selaku penulis Travedisi merupakan salah satu orang yang tidak tahan pedas, namun sangat doyan dengan makanan yang pedas-pedas, Nah bingung enggak tu?

Jadi begini, saya memang tidak terlalu suka makanan yang terlalu pedas, akan tetapi jika sudah mencoba makanan pedas, hasrat untuk menghabiskan makanan tersebut tak dapat terelakkan lagi.
Ah.. Mungkin hal tersebut dikarenakan pengaruh lapar yang begitu hebat. Hehehe.
Berkaitan pada tema kisah kali ini yang akan mengulas tentang sesuatu yang pedas-pedas, saya dan kawan-kawan yang tergabung dalam Travedisi CREW, akan berbagi kisah mengenai pengalaman seru ketika menyantap makanan pedas atau dapat dikatakan super pedas.

Kisah nyata ini berawal ketika saya dan dua teman saya yang bernama Ahmad Edo dan Andika telah selesai melaksanakan Agenda Musik yang saat itu dilaksanakan di daerah Kec Tayan Hilir, bahasa simpelnya kami baru selesai mengisi acara sebagai pemain Musik di Acara Nikahan. (Jika Anda Sudah Membaca Laman Tentang Travedisi, Anda Pasti Tahu Siapa Itu Ahmad Edo?).

Dimana Agenda tersebut dimulai pada hari Minggu, 25 September 2016 dan selesai pada malam itu juga.

Awalnya kami sudah dari hari Jumat yang lalu sudah menjejakkan kaki di Kec Tayan Hilir, Kab Sanggau ini, karena memang dituntut dengan persiapan yang matang harus memaksa kami untuk datang lebih awal, agar kedepannya pada hari pernikahan dimulai, kami dapat menyajikan performa yang baik di depan para undangan dan Kedua Mempelai.

Singkat cerita, kami pun berhasil menyelesaikan tugas kami sebagai Band Weeding pada saat itu. 
Lalu sekitar pukul 3 Sore ( Senin, 26 September 2016 ), kami memutuskan pulang langsung ke Kota Pontianak, dan kami bertiga membuat kesepakatan bersama untuk langsung mengunjungi salah satu café unik yang menyajikan menu makanan Mie Dower yang memang dikatakan super pedas, saking pedasnya tak heran membuat para pemakannya sering bolak-balik kekamar kecil (sakit perut), keringatan, dan banyak lagi efek seru lainnya setelah menyantap mie pedas tersebut.

Informasi tersebut saya dengar langsung dari Andika, yang memang sudah berpengalaman menyantap Mie Dower tersebut.

Akhirnya saya dan Edo sangat antusias sekali untuk mencobanya, lalu kami pun sepakat untuk langsung menuju Café yang menyediakan Mie Dower tersebut, setelah dari perjalanan pulang ini.

Alamat Mie Dower terletak di, Jalan Tanjung Raya II, yang bernama Romeo Café.
.....
Selain memang memiliki makanan unggulan, Romeo Café juga menyajikan Live Accoustic yang diselenggarakan setiap malam minggu, sehingga sangat bermanfaat bagi Anda para pencinta music akustik.

Oke Skip…

Setelah 2 – 3 Jam dalam perjalanan, akhirnya kami sampai di gerbang selamat datang Kota Pontianak, yang mana pada saat itu sudah menunjukkan pukul 18:34 WIB.

Kami segera bergegas mengunjungi Romeo Café untuk memburu Mie Dower tersebut, karena sangat penasaran dengan rasa pedasnya.

Jam 7 Malam tepat, akhirnya kami sampai dengan selamat di beranda Romeo Café, yang terletak di Jalan Tanjung Raya II.

Terlihat dari kejauhan kami bertiga, ada Bang Rana yang sedang duduk manis di meja paling depan dekat Kasir.

Bang Rana merupakan owner dari Romeo Café, dan kami sudah mengenalnya sejak Romeo Café berada di depan R.S Sudarso, dengan kata lain kami merupakan pengunjung lama yang kembali datang setelah beberapa Bulan tidak mengunjungi Romeo Café ini.

Kedatangan kami memang sedikit mengejutkan Bang Rana, hal tersebut dikarenakan kami tidak memberikan kabar atau pun sekedar membuat janji kepada beliau.

Alhasil kami pun melakukan obrolan-obrolan ringan kepada Bang Rana dan menyapa kedua orang tuanya yang memang pada saat itu berada di Romeo Café juga.
Setelah di akhir obrolan, Bang Rana, menawarkan sesuatu “Kalian.. Berani coba Mie Dower?”.

Kami bertiga pun menyanggupi, karena memang pada saat itu kami sudah di ambang kelaparan yang hebat.

Namun sebelum memulai menyantap Mie Dower, kami memesan minuman hangat terlebih dahulu dan sedikit menyantap camilan, agar kelak lambung kami siap dengan yang pedas-pedas.

Karena memang akan berbahaya jika menyantap makanan pedas, dalam keadaan lambung yang kosong.
1 Jam kemudian setelah kami merileks kan tubuh dari penat dan lelahnya perjalanan yang jauh, kami telah siap menyantap Mie Dower yang akan kami pesan.

Karena memang saya prangnya tidak tahan pedas namun doyan pedas, saya hanya memesan Mie Dower “Hawe” Level 1 Sendok Cabe, yang seharga Rp.9.000,-.

Berbeda dengan kedua teman saya yang memesan Mie Dower dan Nasi Goreng Dower Level 2 “Bepeloh” dengan kata lain 2 Sendok Cabe, yang masing-masing seharga Rp.10.000 untuk Mie nya dan Rp.13.000,- Untuk harga Nasi Gorengnya.
Informasi Kuliner Pedas Pontianak Kalimantan Barat yang menggugah selera,menantang,seru, dan pastinya bikin keringatan,berikut dokumentasi video kuliner pedas.
Daftar Menu Mie Dower "Romeo Cafe".
Dokumen Pribadi
Beberapa menit kemudian, pesanan tersebut mendarat mulus di tempat kami duduk, lalu dengan sedikit hati yang berdebar-debar antara takut dan doyan, kami mulai menyantap Makanan yang katanya Terpedas di Pontianak tersebut.

Kesan pertama ketika Mie terebut masuk menyentuh bibir, sepertinya tidak berasa pedas yang terlalu menggigit, akan tetapi berbeda setelah 3 – 4 Suap sendok makan mie yang masuk.

Kami bertiga sudah mengeluarkan peluh yang begitu menegangkan, belum lagi ditambah “Maaf” ingus yang mulai meleleh karena menahan rasa pedas yang luar biasa.
Informasi Kuliner Pedas Pontianak Kalimantan Barat yang menggugah selera,menantang,seru, dan pastinya bikin keringatan,berikut dokumentasi video kuliner pedas.
Ekspresi Saya, Ketika Merasakan Pedas.
Dokumen Pribadi
Dalam hati saya berkata “Ini Baru Level 1, pedasnya sudah tak dapat dideskripsikan, bagaimana rasanya jika merasakan Mie yang level 4 atau 5?”.

Di sisi lain, penyajian Mie Dower memang sangat unik dari mie-mie pada umumnya, melainkan bukan menggunakan Piring atau mangkok, tetapi menggunakan Mini Kuali / sangat kecil, lalu dibawahnya diberikan wadah sejenis mangkok, yang memang katanya digunakan sebagai pembuangan ingus atau tissue bekas keringat para penyantapnya.

Intinya, penyajiannya sudah difikirkan matang-matang oleh penyaji café, belum lagi toilet yang selalu stand by, sudah siap dihuni oleh siapa saja yang ingin bolak-balik ke wc setelah menyantap Mie Pedas Dower.
Saksikan Video Konyol Saya dibawah ini, ketika menyantap Mie Super Pedas Dower.
....
Butuh waktu lama dari biasanya, untuk saya menghabiskan Mie Dower level 1 ini, bibir seakan-akan Dower (sesuai dengan namanya), menggigil karena kepedasan, ubun-ubun kepala yang gatal menjadi suasana yang menantang, asyik, dan menyenangkan.

Sehingga saya dapat mengatakan, bahwa Mie Dower sangat cocok bagi Anda seAnda yang sangat menyukai Kuliner Extra Pedas, dalam artian Extreme Kuliner.

Pokoknya mantap, jangan sungkan untuk singgah, jika Anda yang membaca ini penasaran tentang apa yang saya rasakan setelah menyantap Mie Dower ini.

Namun, sebelum menyantap Mie Super Pedas ini, sangat disarankan untuk memperhatikan kondisi tubuh, apakah memiliki alergi pedas, tidak tahan pedas, atau memiliki penyakit Disentri akut?, jangan hanya karena penasaran Anda lupa menakar diri akan tidak terbiasa menyantap makanan yang super pedas.

Sedikit tips bagi Anda yang ingin menyantap Mie Dower, biasakan untuk meminum air hangat setelah selesai menyantapnya, bisa air putih hangat, Teh Manis Hangat, atau Kopi Hangat, hal tersebut memang baik untuk menghilangkan rasa pedas yang menahun di bibir Anda, dan berguna untuk menetralkan lambung dari pedasnya cabe, sehingga Anda dapat meminimalisir sakit perut atau serangan Maag.

Lagi pula minuman hangat sangat berguna untuk membuang lemak jenuh yang terkandung dari setiap makanan berminyak yang kita santap.
Bagaimana? Tentunya Bagi Anda Para Penyuka Pedas, sangat tertantang dengan Mie Dower ini Bukan?
Baiklah.. Saya akhiri dulu kisah pengalaman ini yang mengulas tentang kuliner pedas yang ada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Saya ingatkan sekali lagi, jika Anda berminat untuk mencoba, langsung saja Anda kunjungi Romeo Café yang terletak di Jalan Tanjung Raya II, karyawannya ramah-ramah kok, apalagi pemiliknya yang bernama Bang Rana, memang sangat ramah dan mengayomi dari kalangan pengunjung manapun, ya namanya juga pemilik usaha, pasti memang harus ramah dan baik hati. Hehehe
Jika terdapat pertanyaan, saran dan sanggahan dari artikel ini, kiranya di cantumkan melalui kotak komentar di bawah artikel ini, dan kurang dan lebihnya dalam penyampaian, kiranya mohon di maafkan, karena Kesempurnaan yang Sahih hanya di Miliki Oleh Tuhan, sedangkan kita Manusia merupakan gudangnya kekurangan.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Guido Famula
Guido Famula Saya blogger asal pontianak, yang tertarik menulis pengalaman perjalanan. untuk saat ini pengalaman yang saya bagikan masih disekitaran hutan kalimantan barat. semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Kuliner Pedas Pontianak ini Bikin Bibir Dower"