Kisah Air Terjun Banangar ini akan membuatmu Enggan Menyambanginya
Hai... Selamat datang bagi Anda para pemburu informasi di dunia maya, saya sangat bangga kepada Anda semua para pembaca Travedisi yang selalu mencari informasi dengan kiat membaca, jadi memang tak salah pepatah kuno yang mengatakan: Membaca adalah gerbang dunia.
Oke cukup basa-basinya :) .
Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku pengelola sekaligus penulis Travedisi, akan membagikan informasi tentang keindahan dan keunikan wisata alam air terjun di kalbar yang biasa disebut Riam oleh warga sekitar kalimantan barat.
Tentunya informasi ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri, jadi tulisan yang saya bagikan pada kali ini bertemakan air terjun riam melanggar atau banangar sebagai objek wisata di provinsi Kalimantan Barat.
Spoiler: kisah horor dan mistis menjadi salah satu kisah favorit saya selama di Bananggar, oleh sebab itu terus jaga mata Anda untuk tetap fokus dalam membaca artikel ini.
Sebelum masuk kedalam inti pembahasan yang akan dibahas, saya mohon maaf dulu, terkait dengan bejibunnya kalimat atau kata yang tidak penting (basa-basi).
Karena saya selaku penulis berusaha sekuat tenaga dan pikiran dalam menyajikan konten yang ramah dimata pengunjung, sehingga apa yang saya bagikan ini benar-benar dapat diserap baik oleh Anda semua para pengunjung setia blog Travedisi.
Informasi tambahan: Oh iya, sebutan Riam Bananggar ada banyak loh, ada yang menyebutnya riam mananggar, melanggar, balanggar, banangar dan manangar.
Baiklah... mari kita mulai.
Pada awal bulan januari 2016 tepatnya hari Sabtu tanggal 9, kami 10 orang yang tergabung dalam mahasiswa disalah satu perguruan tinggi kalimantan barat, berinisiatif untuk melakukan liburan atau dapat dikatakan agenda perpisahan (berhubung separuh dari kami telah menyelesaikan kuliah alias sarjana muda).
Singkat cerita, sebenarnya banyak pilihan wisata yang hadir dibenak kami pada saat itu, seperti wisata air terjun riam merasap, air terjun riam berawan, air terjun riam dait, air terjun tikalong, riam batu timah, riam berawan Bengkayang dan masih banyak lagi.
FYI: biasa disebut riam Banangar, Bananggar, Melanggar, atau Manangar. Dokumen Pribadi |
Mengapa kami memilih air terjun Riam Melanggar sebagai tujuan wisata dalam mengarungi air terjun di Kalbar?
Hal tersebut dikarenakan pada saat itu masyarakat Kota Pontianak sedang gencar-gencarnya dalam melakukan traveling backpacker, sehingga kami benar-benar mabuk dengan banyaknya pilihan destinasi wisata mainstream pada saat itu.
Lalu pada akhirnya dengan bermodalkan searching informasi google tentang air terjun tertinggi di Indonesia bagian Kalbar dan testimoni teman yang sudah pernah mendahului kami menjelajah Riam Banangar, kami yang beranggotakan bersepuluh orang ini dengan lantang dan berkomitmen untuk memantapkan hati menjelajah air terjun Riam Melanggar.
Mengapa kami memantapkan hati untuk menuju ke riam bananggar?
2. Walaupun jarang dikunjungi, bukan berarti riam bananggar tak indah sehingga sepi dari pengunjung, melainkan hal sepi nya pengunjung tersebut dikarenakan letak riam yang sangat jauh dari pusat kota pontianak (sekitar 245 KM versi google map) cukup jauh bukan?
Di kala perjalanan Pontianak - Ngabang. Dokumen Pribadi |
3. Selain jauh, rute riam bananggar sangatlah tak mengenakkan hati alias extreme,
....
(spoiler: jika Anda ingin mengunjungi riam bananggar, usahakan jangan pada saat musim hujan).Sehingga wajar saja kalau riam bananggar memang agak sepi pengunjung saat terakhir kami berkunjung, karena untuk sampai kesana, harus dibayar dengan tenaga dan niat yang besar, yang dikarenakan riam Bananggar terletak diujung atau pelosok Kota Ngabang, Kab Landak.
....
Berikut rute perjalanannya via Google Map( Kota Pontianak - Ngabang )
Sedangkan dari Serimbu - Kec Air Besar:
....
4. Riam Bananggar terkenal dengan lebar dan tinggi yang begitu spektakuler dari beberapa riam yang ada di kalbar (tinggi 60 meter dan lebar 60 meter versi wikipedia), oleh sebab itu rasa penasaran dan dahaga wisata tersebutlah yang menggoda kami untuk segera bersatu padu menuju indahnya Riam Bananggar.
2. Jangan terlalu panik memikirkan air bersih ketika sampai di Riam Bananggar, karena tepat disebelah kiri riam, ada 1 air pancur kecil yang diketahui sebagai air bersih dari bukit sekitar, nah air bersih ini layak Anda jadikan sebagai air untuk memasak dan dikonsumsi, (catatan: jangan mengonsumsi atau memasak air dari sumber riam bananggar, karena air tersebut merupakan terusan dari sebuah sungai, berwarna coklat).
3. Jika memutuskan untuk bermalam, jangan lupa gunakan tenda atau sejenisnya yang menutupi diri dari daerah luar, karena pada malam hari terdapat banyak sekali binatang sejenis dengan laron dan nyamuk, sehingga Anda bisa istirahat dengan tenang ketika bermalam.
7. Sepemberani apapun Anda, jangan lah untuk bermalam atau menginap di riam Bananggar dalam seorang diri, karena ini menyangkut kuat terhadap resiko mental dan fisik Anda. Percayalah !
Walaupun sebenarnya ada yang lebih tertinggi lagi, baca selengkapnya Air Terjun Kalbar Tertinggi di Indonesia yg Belum Terekspos
Pemandangan indah selama dalam perjalanan. Dokumen Pribadi |
Baiklah... terkait dengan rute perjalanan menuju riam bananggar, saran kendaraan yang wajib digunakan adalah sepeda motor.
Mengapa harus menggunakan sepeda motor?
Telah saya jelaskan di atas, selain medan tempuh yang begitu extreme (tanah kuning), lebar jalan ketika masuk diarea -18 KM menuju riam bananggar sangatlah sempit untuk dilalui kendaraan roda empat, kuranglah lebih 1 - 2 meter lebarnya. Jadi akan sangat merepotkan jika memang berniat menggunakan kendaraan roda empat pada saat itu.
Kondisi Akses Jalan, dalam perjalanan Desa Tauk - Air Terjun. Dokumen Pribadi |
Rute mana saja yang akan dilewati ketika menuju Riam bananggar?
Bagi Anda warga luar kalbar yang tertarik untuk mengunjungi Riam bananggar sebagai daerah tujuan wisata kalimantan barat, tak perlu khawatir akan masalah rute mana-mana saja yang akan Anda lewati (tak perlu takut sesat).
Karena untuk menuju kesana Anda hanya perlu mengikuti plank-plank jalan yang didominasi dengan track lurus (minim persimpangan).
Berikut rute-rute yang bisa Anda lewati untuk menuju Riam Melanggar:
Asumsikan Anda mulai start dari Kota Pontianak, maka yang harus Anda lewati adalah Siantan > Wajok > Jungkat > Sungai Pinyuh > Anjungan > Mandor > Pahauman > Kota Ngabang > Sarimbu > Air Besar > Desa Tauk > Riam Bananggar .
Jarak Riam bananggar dari jalan besar atau jalan raya Sarimbu sekitar 18 KM, dan dimana ! disinilah titik medan perjalanan extreme dimulai, oleh sebab itu saya sarankan ketika Anda mengunjungi Riam Bananggar harus dalam keadaaan cuaca kemarau atau musim panas, karena Anda akan disambut dengan medan jalan transportasi pekerja proyek setempat, yaitu jalur tanah kuning.
Namun walaupun medan yang terbilang extreme, kelelahan Anda akan dibayar puas dengan pemandangan perbukitan dan hutan yang masih Asri, sehingga udara yang segar tersebut menyembuhkan kelelahan mengemudi Anda. :)
Setelah Anda berhasil melewati jalur proyek tersebut, maka Anda akan sampai di desa Tauk, yang merupakan sebagai gerbangnya Riam bananggar.
Nah..aturan yang wajib Anda lakukan ketika sampai di desa Tauk adalah melapor kepada pihak kepala desa tersebut, bahwa Anda akan mengunjungi Riam bananggar, setelah melapor maka nama Anda akan dicatat oleh kepala desa (ala - ala sensus penduduk gitulah) untuk mengkonfirmasi kedatangan dan jadwal kepulangan Anda dari Riam Bananggar.
Ada bonus jembatan gantung nya loh. Dokumen Pribadi |
Setelah urusan izin perizinan selesai, Anda segera melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan, yaitu Riam Bananggar yang masih tersisa 6 - 8 KM.
Terkait dengan Air Terjun, Baca juga keseruan kami di Riam Pangar, Baca Selengkapnya: Inilah Alasan Riam Pangar Kalbar Wajib Anda Kunjungi
Nah... rute perjalanan inilah yang mewajibkan Anda menggunakan kendaraan sepeda motor, karena rute yang akan Anda tempuh adalah jalan setapak yang hanya selebar 1 - 2 meter, ditambah lagi dengan jalur tanah kuning yang lumayan melelahkan jika dilalui dalam kondisi musim hujan. Dibawah ini merupakan dokumentasi gambarnya:
Kondisi ketika hujan. Dokumen Pribadi |
Selain tanah kuning, apa lagi ?
Hal yang harus Anda hadapi selain jalan tanah kuning adalah Anda harus mampu menakluki tanjakan demi tanjakan dan turunan yang cukup meningkatkan adrenalin, saking menanjaknya rute tersebut, motor yang saya kemudikan harus menggunakan gigi 1 dan 2 saja, agar mampu menanjaki bukit-bukit perjalanan tersebut, namun semua nya kembali lagi dengan kemampuan motor dan kemampuan pengendaranya hehehehe.
Hati-hati !!! banyak serpihan batu bulat yang bisa membahayakan pengendara bermotor jika dilindas
Dibalik itu semua, Anda juga akan disuguhkan dengan pemandangan yang menarik, yaitu: akan tampak dari kejauhan pemandangan indah dari salah satu air terjun, jika dilihat dari sebelah kiri Anda (bukan riam banangar),
Mengapa saya yakin menyebutkan kata indah pada air terjun tersebut?
Karena air terjun tersebut diketahui memiliki 7 tingkat air, sehingga jika dilihat dari posisi rute perjalanan yang saya jelaskan di atas, akan tampak seperti air terjun "Rivendell" yang ada di film Lord Of The Ring atau The Hobbit.
Pemandangan indah selama mengarungi Off road. Dokumen Pribadi |
Menurut informasi yang saya dapat, air terjun tersebut bernama air terjun Terinting, dan lebih hebatnya lagi, untuk menuju ke air terjun tersebut, kita harus melalui nya dengan jalan kaki, kurang lebih 5 - 6 jam perjalanan (tergantung kecepatan berjalan dan kondisi) dari desa yang sampai saat ini saya lupa namanya.
Catatan: Mohon maaf Gambar air terjun terinting, tersimpan di memory kamera teman saya,dan beliau sedang berada diluar kota, jadi saya tak bisa menyajikan gambar relevan air terjun terinting tersebut
Singkat cerita... Ketika Anda sudah sampai ditempat pemberhentian kendaraan Riam Bananggar, yang terletak lebih tinggi dari tempat Anda akan membuka tenda, Anda harus memarkirkan kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju kebawah bukit, tempat dimana Riam bananggar tersebut menampakkan keindahannya.
Ceritanya lagi isengin temen yang mau Foto, dan inilah lokasi Parkirnya. Dokumen Pribadi |
Setelah sampai dimuka pemandangan Riam Bananggar, saya sarankan Anda memasang tenda ditengah-tengah aliran air riam bananggar tersebut, karena menurut saya disinilah spot yang paling baik dan nikmat dalam menikmati keindahan alam Riam Bananggar tersebut.
Jika sudah sampai dan memasang tenda di Area Riam Bananggar, hal dan peraturan apa saja yang wajib dilakukan dan ditaati?
Baiklah, karena peran kita disini adalah sebagai tamu atau pendatang, ada baiknya jika mentaati dan mengikuti peraturan selama berada di Area Riam Bananggar.
Beberapa peraturan dibawah ini, berdasarkan titah kepala desa Tauk, berikut peraturan nya, jangan lupa dicatat ya, hehehehe.
Para amatiran sedang gotong royong nancep Tenda. Dokumen Pribadi |
1. Demi keselamatan.
Ada baiknya Anda jangan berenang atau mandi di tengah kolam air riam tersebut, karena menurut rumor dari kepala desa dan masyarakat setempat, ditengah kolam tersebut terdapat ikan Tapah, ikan tapah diketahui hewan pemakan daging, ya dapat dikatakan seperti ikan hiu. (Anda bisa searching di google, apa itu ikan tapah?).
Noh.. Ikan Tapahnya lagi selfie LOL. Dokumen Pribadi |
Jadi saya sarankan untuk tidak berenang ditengah kolam tersebut, cukup Anda berenang dipinggiran arusnya saja.
Namun aturan ini sepertinya jarang digubris oleh para pengunjung sebelum kami, karena banyak juga dari beberapa dokumentasi teman saya yang berani untuk melompat bebas ke tengah kolam yang dikabari banyak ikan Tapah tersebut, alhasil mereka masih hidup dan sehat wa'alfiat sampai sekarang.
Semuanya kembali lagi dari diri Anda, mau percaya atau tidak. Tapi saya tetap menyarankan kepada Anda untuk tidak mencoba melompat ke tengah kolam tersebut.
Karena selain khawatir dengan rumor ikan tapah tersebut, saya juga mengkhawatirkan dengan pusaran air yang dapat membahayakan keselamatan Anda jika Anda tidak proffesional dalam berenang, apalagi pada saat air tinggi / pasang, saya tegaskan tidak untuk mencoba melompat ke tengah kolam.
2. Jangan berteriak dalam volume suara yang tinggi.
Pesan kepala desa yang satu ini harus Anda terapkan bagi yang ingin mengunjungi Riam Bananggar, karena antara percaya dan tidak percaya, hal-hal gaib sangat rentan terjadi di riam Bananggar, hal tersebut dikarenakan riam bananggar terletak ditengah-tengah hutan dan berada ditanah adat.
Sedikit cerita pengalaman dari saya:
Kami dikagetkan dan tak tahu bahwa tepat sebelah kiri dari arah muka pemandangan riam bananggar tersebut, terdapat suatu tempat area ritual adat sembahyang leluhur masyarakat setempat, dan kami baru mengetahui hal tersebut setelah kepulangan kami dari riam tersebut langsung dari kepala desa
Informasi: setiap kepulangan dari riam bananggar, Anda harus melakukan absen dengan kepala desa
Lantas Anda bisa membayangkan, bagaimana rasanya jika bermukim selama satu sampai beberapa malam diantara tempat sakral tersebut? jawaban nya HORROR !!!
Entah apa maksud foto ini? Dokumen Pribadi |
Adapun yang kami rasakan ketika bermalam di riam bananggar adalah merasakan cuaca yang hangat, sehingga membuat kami yang berada didalam tenda merasakan kepanasan.
Pemikiran pertama saya terkait dengan cuaca panas tersebut, mungkin dikarenakan pengaruh ruang tertutup tenda, saya pun berinisiatif untuk keluar tenda agar mendapatkan udara segar pada malam itu (sekitar pukul 23:00 ).
10 menit saya berada diluar ditemani dengan beberapa teman saya (pemandangan nya seram, jadi saya enggak berani keluar sendirian dari tenda :) ). Ternyata kami tetap saja merasakan cuaca yang panas, sehingga keringat pun mengucur dari tubuh kami.
Saya dan teman-teman sempat berfikir tak logis akan rasa panas tersebut, seperti mengalami gangguan gaib atau apalah, heheheh maklum bawaan penakut ya gini.
Kami pun segera berinisiatif untuk melakukan ritual kecil-kecilan, seperti pada pesan orang tua zaman dahulu, yaitu dengan menaburi "garam sapi" disekitar area tenda kami, menyalakan kembali bara api yang mulai padam, menancapkan parang di atas api unggun, dan banyak lagi yang kami lakukan terkait dengan was-was nya akan di ganggu oleh penunggu gaib Riam Bananggar tersebut.
Namun sepertinya level gaib para penunggu riam tersebut sangatlah tinggi, terlihat beberapa kali temanku yang memberikan kesaksian telah melihat orang yang mandi tengah malam didekat area tenda kami selama aktivitas barbeque-an, ditambah sebelumnya melihat sosok seorang nenek yang berlalu (padahal di riam tersebut hanya ada kami bersepuluh, tak ada orang lain, jika ada berarti itu makhluk gaib).
Lalu salah satu teman saya dikagetkan gara-gara melihat satu batang pohon yang mengapung tepat di atas puncak riam, namun yang membuat teman saya teperangah keheranan, bukan karena penampakan batang pohon tersebut, karena batang pohon tersebut memang sudah ada disitu sebelumnya.
Jadi yang mengaggetkannya adalah batang tersebut bergerak dari arah kiri ke kanan dengan kondisi melawan arus riam. Bagaimana? bisa Anda jelaskan dengan teori fisika dari kejadian batang pohon tersebut?
Kesimpulan saya terkait dengan beberapa keanehan tersebut, mungkin dikarenakan kami sebelumnya pernah berteriak atau tidak sengaja karena keseruan yang kami nikmati, sehingga secara tak langsung mengganggu penghuni gaib Riam Bananggar, untung saja kami bersepuluh tak ada yang kerasukan kata ibu kepala desa terkait dengan laporan kami, karena dulu biasanya kalau ada pengunjung yang teriak-teriak enggak jelas, maka salah satu anggota bisa ada yang kerasukan.
Dibelakang para atlet lompat tersebut adalah Sungai yg dapat digunakan untuk mandi dll. Dokumen Pribadi |
Mau percaya atau tidak? itu terserah Anda, yang jelas saya telah membagikan pengalaman tersebut, dan berharap Anda tak melakukan dari apa yang pernah kami lakukan tersebut selama berada di Riam Bananggar.
3. Jangan bakar terasi, kemenyan, ikan asin, dan beberapa hal yang amis-amis.
Tentunya bagi Anda para penjelajah pro maupun yang pemula, pasti sudah tahu dengan aturan seperti ini jika berada ditengah hutan. Jadi diharapkan untuk tidak dilanggar, yang mengikuti aturan saja terkadang masih mendapatkan sial, apa lagi jika disengajakan untuk dilanggar, bisa-bisa hal gaib tersebut mengikuti Anda sampai dirumah hehehe. Intinya dalam melangkah jangan lupa untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, Okey !!
Oke.. sepertinya hanya 3 aturan dasar tersebut yang harus Anda patuhi.
Oh iya... sebelum menutup artikel ini, tak lupa saya bagikan beberapa kiat dasar demi kemudahan Anda selama berada di Riam Bananggar, semoga kiat-kiat dibawah ini memberikan kemudahan bagi Anda semua:
1. Siapkan peralatan tajam seperti pisau dan parang, karena berguna untuk Anda mengumpulkan kayu bakar ketika sudah sampai di riam bananggar.
4. Siapkan lotion anti nyamuk.
5. Penerangan yang cukup,
6. Jangan khawatirkan kendaraan Anda yang telah Anda parkirkan diatas tempat Anda memasang tenda, karena sejatinya tak ada yang akan mencuri atau mengisengi kendaraan Anda selain hal-hal gaib yang mungkin mengganggu Anda hehehe.
Karena jika Anda berinisiatif untuk mengecheck terus-terusan ke area parkir, rute yang Anda lewati adalah jalan setapak tengah hutan, sehingga resiko Anda menemui beberapa jenis ular sangat besar dan berbahaya jika dilakukan pada malam hari. Jadi pasrahkan saja kendaraan Anda diatas, Don't Panic !!!
8. Usahakan jangan membawa teman yang mudah sekali kerasukan, penjelasannya sudah saya jelaskan diatas.
9. Bagi wanita, jangan membuang pembalut sembarangan di area Riam Bananggar.
10. Yang terakhir ini, sayangi alam riam Bananggar kita dengan tanpa meninggalkan satu pun bungkus sampah, maka dari itu siapkan beberapa kantong plastik besar untuk menampung sampah Anda selama menginap di riam Bananggar, lalu bawa pulang sampah tersebut untuk dibuang pada tempat sampah nantinya.
Ingat !!! Jagalah kebersihan, dan Ingat !!! kita adalah tamu, norma-norma sosial sebagai seorang tamu harus kita terapkan dengan baik.
Dari beberapa hal yang telah sampaikan diatas, bukanlah niat untuk menakut-nakuti atau mendoktrin sesuatu yang negatif dari wisata alam Riam Bananggar, akan tetapi lebih ke berbagi pengalaman, sehingga kelak bagi Anda yang juga ingin mengunjungi wisata alam Riam Bananggar telah siap akan informasi peralatan, perlengkapan, dan hal urgen lainnya.
Jujur dari sudut pandang mata saya pribadi, Riam Bananggar merupakan riam yang indah dan memiliki suasana alam yang bersahabat bagi kita yang haus akan kesunyian alam.
Sehingga suasana tersebut sangat direkomendasi bagi Anda para penulis blog / novel mendapatkan ide yang spektakuler dalam menulis project berikutnya, hehehe. (Semoga kedepannya dapat masuk nominasi air terjun terkenal di Indonesia)
Kondisi Kami Ketika Pertama Sampai, Lusuh, letih, dan kumuh. Dokumen Pribadi |
Ehm.. yang pastinya kunjungan ke wisata alam Riam Banangar sangat cocok bagi Anda yang sangat menyukai tantangan dan pencinta alam.
Wah... sepertinya saya mulai rindu dengan suasana riam bananggar, yuk bagi Anda para penulis, mari kita sama-sama mengunjungi wisata alam Riam Bananggar, kita rasakan nikmatnya udara segar dari hutan alam borneo yang benar-benar menyejukkan hati dan pikiran. :)
Saking asyiknya menulis saya jadi lupa waktu nih.
Sepertinya saya akhiri dulu artikel ini yang berjudul Keindahan dan Keunikan Wisata Alam Riam Bananggar Kalbar, sebenarnya masih banyak yang ingin saya sampaikan terkait pesona Wisata alam riam bananggar ini.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika terdapat kesalahan penulisan dan belum sempurna nya penyampaian yang saya tuliskan melalui artikel ini, oleh karena itu jika terdapat pertanyaan, saran dan komentar jangan sungkan untuk mencantumkannya dikotak komentar "blog" dibawah, saya pasti akan membalasnya walaupun agak telat :) .
Sebelum menutup, ada baiknya membaca Destinasi Wisata Riam Merasap yang Mempesona
Oke.. Sekian terima kasih, ( jangan lupa share ke sosial media Anda yah )
Sampai jumpa di artikel Travedisi selanjutnya.
wiiieee bagus-bagus ya wisata di kalimantan, apalagi gadis-gadisnya, mudah2 kalo jodoh saya bisa dinas di kalteng mas... :)
BalasHapusMemang untuk air terjun yang satu ini begitu epic di daerah Kalbar (NB bukan kalteng mas :) ) .
Hapusdan untuk perihal gadis-gadis, saya sangat setuju dengan mas Anton, yaitu bagus-bagus,, hehehe.
Kapan" maen" juga kesini mas, biar bisa ngunjungin langsung air terjun + ngeliat gadis Kalbar...
Terima kasih kunjungannya, sehat selalu
ane pernah gan kesini tempatnya memang indah
BalasHapuswow jauh amat , pasti banyak kenangan di perjalanan tuh :D
BalasHapussaya juga suka hunting, cuman karena saya masih pelajar dan uang minta dari ortu jadi gk jauh" paling jauh 65km dari rumah :v contohnya aja foto profil saya ini di cadas gantung ..hehehe
wahhh sayang jauh dari rumah nenek di ponti yy :( padahal indah beuud
BalasHapusKapan travedisi berangkat lagi, ajak2 donk... add Rezqiansyah di facebook
BalasHapusTempat nya memang bagus..cuma sayang rute nya terjal kalau masuk lewat entikong
BalasHapus